ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
3 Januari 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Studi kelayakan sangat
diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang
selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan
fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan
dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank
berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan
kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari
investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan
kerja, dan lain-lain.
Mengingat bahwa kondisi
yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil
daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau
bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut
diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim
dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti
ekonomi, hukum, psikologi, akuntansi, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan
biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang
dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara
ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi
yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan
tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
B. Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan agar :
- Mahasiswa memahami pengertian aspek ekonomi dan sosial.
- Mahasiswa mengetahui dampak yang timbul dari aspek ekonomi dan sosial.
- Mahasiswa mampu meninjau aspek ekonomi dalam peningkatan pendapatan nasional.
C. Rumusan
Masalah
Makalah disusun dalam beberapa rumusan
masalah di bawah ini yang meliputi:
- Pengertian aspek ekonomi dan sosial
- Dampak yang timbul
- Peningkatan pendapatan nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Aspek Ekonomi dan Sosial
Setiap usaha yang dijalankan, tentunya
akan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dan negatif ini akan
dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu sendiri,
pemerintah ataupun masyarkat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak yang
di berikan dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya
dan pemerintah umumnya.
Bagi masyarakat adanya investasi
ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan
pendapatannya. Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah
dari aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah.
Dampak positif dari aspek sosial bagi
masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan,
seperti pembangunan jalan, jembatan listrik dan sarana lainnya. Kemudian bagi
pemerintah dampak negatif dari aspek sosial dari perubahan demografi di suatu
wilayah, perubahan budaya, dan kesehatan masyarakat. Dampak negatif dalam aspek
sosial termasuk terjadinya perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan
struktur sosial lainnya.
Jadi, dalam aspek ekonomi dan sosial
yang perlu dtelaah apakah jika usaha atau proyek dijalankan akan memberikan
manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau sebaliknya. Oleh
karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu dipertimbangkan, karena dampak
yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila salah dalam melakukan
penilaian.
B.
Dampak yang Timbul
Secara garis besar dampak dari aspek
ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi, misalnya penmdirian suatu
pabrik, antara lain:
1.
Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga
melalui :
a)
Meningkatkan tingkat pendapatan
keluarga.
b)
Perubahan pola nafkah.
c)
Adanya pola nafkah ganda.
d)
Tersedianya jumlah dan ragam produk
barang dan jasa di masyarakat, sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk
produk yang diinginkannya.
e)
Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat
sekaligus mengurangi pengangguran.
f)
Tersedianya sarana dan prasarana.
2. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi
sumber daya alam melalui :
a)
Pemilikan dan penguasaan SDA yang
teratur.
b)
Penggunaan lahan yang efisien dann
efektif.
c)
Peninggakatan nilai tambah SDA.
d)
Peningkatan SDA lainnya yang belum
terjamah.
3. Meningkatkan perekonomian pemerintah baik
lokal maupun regional melalui :
a)
Menambah peluang dan kesempatan kerja
dan berusaha bagi masyarakat.
b)
Memberikan nilai tambah proses
manufaktur.
c)
Menambah jenis dan jumlah aktivitas
ekonomi nonformal di masyarakat.
d)
Pemerataan pendistribusian pendapatan.
e)
Menimbulkan efek ganda ekonomi.
f)
Meningkatkan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB).
g)
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
h)
Menambah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
di daerah tertentu.
i)
Menyediakan fasilitas umum yang sangat
dibutuhkan masyarakat.
j)
Menghemat devisa apabila produk dan jasa
yang dihasilkan dapat mengurangi pemakaian impor barang dan jasa dari luar
negeri.
k)
Memperoleh pendapatan berupa pajak dari
sumber-sumber yang dikelola oleh perusahaan, baik dari pendapatan penjualan maupu
dari pajak lainya.
4. Pengembangan
wilayah
a)
Meningkatkan pemerataan pembangunan
(dengan prioritas pembanguan di daerah tertentu).
b)
Meningkatkan persatuan dan kesatuan
bangsa.
c)
Terbuka lingkungan pergaulan dengan
adanya pembukaan suatu wilayah.
d)
Mebuka isolasi wilayah dan cakrawala
bagi penduduk.
Sedangkan dampak sosial dengan adanya
suatu proyek atau investasi antara lain meliputi:
1.
Adanya perubahan demografi melalui
terjadinya:
a)
Perubahan struktur penduduk menurut
kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan agama.
b)
Perubahan tingkat kepadatan penduduk.
c)
Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran,
tingkat kemtian bayi, dan pola migrasi.
d)
Perubahan komposisi tenaga kerja baik
tingkat partisipasi angkatan kerja maupun tingkat pengangguran.
2.
Perubahan budaya yang meliputi
terjadinya:
a)
Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui
perubahan adat istiadat, nilai, dan norma budaya setempat.
b)
Terjadi proses sosial baik proses
asosiatif/ kerjasama, proses disosiatif konflik sosial, akulturasi, asimilasi,
dan integrasi maupun sosial lain.
c)
Perubahan pranata sosial / kelembagaan masyarakat
di bidang ekonomi.
d)
Perubahan warisan budaya seperti perusakan
situs perbakala maupun cagar budaya.
e)
Perubahan pelapisan sosial berdasarkan
pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan kekuasaan.
f)
Perubahan kekuasaan dan kewenangan
melalui kepemimpinan formal dan informal.
g)
Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
terhadap rencana usaha dan atau kegiatan.
h)
Kemungkinan terjadinya tingkat
kriminalitas dan konflik antara warga asli dengan pendatang.
i)
Perubahan adaptasi ekologis
3.
Perubahan kesehatan masyarakat meliputi
terjadinya.
a)
Perubahan parameter lingkungan yang
diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap
kesehatan.
b)
Perubahan proses dan potensi terjadinya
pencemaran.
c)
Perubahan potensi besarnya dampak
timbulnya penyakit.
d)
Perubahan karakteristik spesifik
penduduk yang berisiko terjadi penyakit.
e)
Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat.
f)
Perubahan kondisi sanitasi lingkungan.
g)
Perubahan status gizi masyarakat.
h)
Perubahan kondisi lingkungan yang dapat
mempermudah proses penyebaran penyakit.
C. Peningkatan
Pendapatan Nasional
Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu
kekayaan usaha atau dapat dilihat dari kemampuan ekonomi atau daerah melalui
peningkatan PDB dan PAD. Artinya, dengan adanya investasi akan berpengaruh
terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana
investasi tersebut dilakukan. Kemudian kelayakan lain adalah naiknya income
per capital masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring dengan
tumbuhnya sektor ekonomi demikian pula sebaliknya.
Untuk menghitung Pendapatan Nasional
dapat dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu:
i)
Pendekatan produksi (production
approach)
Yang dimaksud pendapatan nasional dengan
pendekatan produksi adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu.[1]
Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan
menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha (sektor
ekonomi) dalam perkonomian.
Pada umumnya lapangan usaha ( sektor
ekonomi) untuk menghitung pendapatan nasional ada 11 sekotr, yaitu:
a)
Pertanian, peternakan, kehutanan dan
perikanan.
b)
Pertambangan dan penggalian.
c)
Industri pengolahan.
d)
Listrik, jasa dan air minum.
e)
Bangunan.
f)
Perdagangan, hotel dan restoran.
g)
Pengangkutan dan komunikasi.
h)
Bank dan lembaga keuangan lainnya.
i)
Sewa rumah.
j)
Pemerintah dan pertanahan.
k)
Jasa-jasa lainnya.
2.
Pendekatan pengeluaran (expenditure
approach)
Pendapatan nasional dengan pendekatan
pengeluaran adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan
seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian.[2]
Pengeluaran-pengeluaran yang dimaksud
adalah:
a)
Pengeluaran konsumsi rumah tangga.
b)
Pengeluaran konsumsi dan investasi
pemerintah.
c)
Pengeluaran pengusaha untuk investasi.
d)
Ekspor impor.
3.
Pendekatan pendapatan (income
approach)
Yang dimaksud pendapatan nasional dengan
pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan
menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi.[3]
Jenis-jenis pendapatan yang diterima yaitu:
a)
Gaji dan upah.
b)
Sewa, bunga, dan pendapatan lainnya.
c)
Pajak tidak langsung.
d)
Penyusutan.
e)
Laba (keuntungan).
Dalam praktiknya, pendapatan nasional di
negara maju biasanya menggunakan pendekatan pengeluaran dan pendapatan.
Sedangkan di negara yag sedang berkembang menggunakan pendekatan produksi dan
pengeluaran. Metode atau pendekatan mana yang digunakan tergantung pada mudah
tidaknya memperoleh data di lapangan dan tingkat validitas data tersebut.
Dengan metode perhitungan seperti yang
telah dikemukakan, maka kegiatan proyek atau investasi yang dilaksanakan dapat
diketahui sumbangan atau perannya dalam pendapatan nasional, seperti
meningkatnya produksi/output di berbagai sektor, di mana investasi
tersebut ditanam pada khususnya dan sektor lain pada umumnya.
Dari segi pendapatan, dengan adanya
investasi tersebut dapat dihitung seberapa besar peningkatan pendapatan yang
diterima oleh berbagai golongan masyarakat, sehingga dapata meningkatkan
tingkat kesejahteraannya. Begitu juga disisi pengeluaran yang dilakukann oleh
berbagai golongan masyarakat, sehingga dapat mendongkrak multiplier effect
kegiatan perekonomian lainnya.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa dalam aspek
ekonomi komponen yang penting untuk ditelaah di antaranya:
1. Ekonomi
rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah, dan pola nafkah ganda).
2. Ekonomi
sumber daya alam (pola pemilikan dan penggunaan DSA, pola penggunaan lahan, dan
SDA lainnya).
3. Perekonomian
lokal dan regional (kesempatan kerja dan berusaha, memberi nilai tambah dan
manufakur, dll)
4. Pengembangan
wilayah.
Sedangkan komponen sosial yang penting
ditelaah di antaranya meliputi:
1.
komponen demografi
a)
Struktur penduduk.
b)
Tingkat kepadatan penduduk.
c)
Pertumbuhan penduduk.
d)
Tenaga kerja.
2.
komponen budaya
a)
Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan
norma budaya).
b)
Proses sosial.
c)
Warisan budaya.
d)
Sikap dan persepsi masyarakat terhadap
rencana usaha dan/atau kegiatan.
3.
Kesehatan masyarakat
a)
Parameter lingkungan yang diperkirakan
terkena dampak rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b)
Proses dan potensi terjadinya pncemaran.
c)
Potensi besarnya dampak timbulnya
penyakit.
d)
Kondisi lingkungan yang dapat
memperburuk proses penyebaran penyakit.
DAFTAR
PUSTAKA
- Kasmir dan Jakfar, “Studi Kelayakn Bisnis ed. 2”, (Jakarta: Kencana, 2009).
- http://www.andhy-brenjenk.blogspot .com/2011/11/aspek-ekonomi-sosial-dan-politik.html
Casino Player Wins $8K Casino Bonus with a $77577 Bonus
BalasHapusCasino 울산광역 출장샵 Player Wins 강릉 출장샵 $8K Casino 남양주 출장마사지 Bonus with a $77577 Bonus — 안동 출장안마 The winning bet won $8 million 진주 출장안마 on the second deposit of the same amount.